Warna Hidup!!

Malam sudah begitu larut, setahun belakangan ini tidurku terganggu dengan berbagai aktivitas yang aku lakukan. Bukan sok sibuk, tapi realita yang terjadi memang aku cukup di sibukkan dengan beberapa kerjaan yang aku harus jalani setiap hari nya. di antara rutinitas mahasiswa yang kuliah, kuliah, dan kuliah aku juga menjadi ibu dari diri ku sendiri. 

Menjadi seorang mahasiswa aku pun tergolong pasif di kampus karena tidak ikut serta jika ada kegiatan. Beberapa teman mencoba membujuk agar aku mengikuti beberapa kegiatan ekstrakurikuler. Namun aku menolak, yang benar saja jika aku iyakan. Jam istirahat ku justru termakan habis. Tentu ada alasan yang begitu kuat mengapa aku menolak, padahal itu ajakan positif, sangat positif. Jujur, begitu ingin ikut serta. Namun lagi lagi tidak bagi ku. Ku hentikan keinginan untuk bergabung dengan beberapa lembaga kampus.

Lalu aku mutusin kuliah pergi pagi dan pulang selesai mata kuliah. Apakah setiap hari begitu? tidak, sebelum aku pulang kerumah. Aku sempatkan untuk singgah di warung yang tersedia jaringan wiFi. Mengapa? Nah, disini lah yang ku lakukan mencari cari peluang untuk mencari tugas dan sebisa mungkin membaca-baca informasi mengenai pekerjaan di dunia maya atau menghasilkan uang dari internet. Wajar aku sekeras ini ke diri aku sendiri, menjauhkan diri dari sifat manja-manjaan. Tiada lagi uang jajan yang rutin tiap hari kayak dulu, udah engga ada lagi minta-minta “Mah, minta uang mau beli ini itu”. Masa itu udah engga berlaku lagi sejak usia ku 18 tahun.  

Ketika harus benar-benar menghadapi kenyataan yang memang benar pahit, hampir setiap hari aku engga boleh lepas dengan semangat. Kalau mau nangis, kadang bentakan diri depan cermin. “GAK BOLEH CENGENG, GAK BOLEH MANJA, BANGUN LIHAT KE DEPAN, ADA BANYAK PELUANG. CARI”. Sekeras ini aku dengan diri sendiri. Wajar saja aku sekeras ini, orang tua dua-dua udah meninggal. Belum cukup mental ku untuk menulis cerita mengenai orang tua. Menulis kata Ayah-Ibu aja seolah jari jadi bergetar, indeed gak sanggup, guys. 

Selain itu, sepulang kuliah aku ke pasar. Mungkin ada yang udah tau bayangan nya aku ngapain. Iyaap, aku belanja. Belanja segala macam kebutuhan pokok untuk makan, ga perlu di lebarin lagi juga pasti paham dong hehehe. Tapi, lagi lagi ada yang bikin sedih ketika aku ke pasar. Dulu, ketika Ibu masih ada. Kami kerap sekali pergi berdua ke pasar, sehingga ini yang bikin sedih. Sempat juga netesin air mata, untungnya orang-orang gak tau kalau aku nangis. Ada helm yang nutupin, hehe. Kebetulan aku pakenya helm GM yang kaca nya hitam bekilat. 

Jadi, ini benar-benar begitu membantu ketika aku udah engga sanggup lagi nahan air mata. Oke, secepat mungkin ngehapus air mata dan mencoba biasa lagi dan siap-siap nenteng keranjang atau plastik belanjaan. Lalu pergi ke arah tukang sayur atau penjual ikan. Jrenggg, ketika udah sering ke pasar aku juga udah pinter nawar-nawar, ada beberapa pedagang pasar juga udah kenal sama aku. Ya kali kan udah sering, muka-muka itu aja.

Setelah semuanya beres, langsung balik kerumah. Biasanya sampe dirumah itu sore jam 5-an. Kemudian mandi-mandi, kelarin semua kewajiban baru deh waktunya istirahat. Haaaa, aku menghela nafas panjang. Akhirnya baringan dan bisa rebahan istirahatin badan, kalo bukan di kamar biasa nya aku milih nonton tv di luar, cekikikan bareng ponaan heheh.

Tiba waktu malam, usai magrib. Siap-siap berangkat pengajian, disana bukan hanya mendapat ilmu-ilmu agama. Namun, juga ketemu dengan orang-orang baru dan pengalaman baru dari setiap teman. 

Ternyata hidup ini begitu berwarna jika kita ingin mewarnai. meskipun ada kesulitan dan tantangan di dalamnya. Memang tidak mudah untuk melewati itu semua. Namun, apa faedahnya jika kita terus meratapi realita yang terjadi. Selagi masih sehat dan kuat, hiduplah seenergik mungkin. Bukan maksud menggurui, pikiran yang positif dan menjalani nya dengan penuh rasa syukur itu begitu luar biasa. Rasa dan nikmatilah sendiri. Jangan lupa gantung harapannya sama Allah, jangan ke manusia. 

Trima kasih udah baca, share juga pengalaman singkat hidup kalian :)

Tweet

Subscribe to receive free email updates: