Kita Manusia, Iya?

INSAN

Manusia adalah makhluk Allah yang paling mulia dan yang paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT, sebagaimana yang difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an “Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam” (QS. Al-Isra :70)

Dengan melihat dan membaca ayat tersebut, sungguh Allah Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Malu dengan kelakuan kita. Sebagai manusia yang penuh dengan sisi lemah dan kurang, harusnya kita selalu mengerti tidak ada yang perlu di congkakkan di atas dunia. Dunia membodohi kita, menukar pikiran kita, bahkan menipu kita. Buruknya, kita mengikuti dengan begitu mudah. Menjalani seolah tidak ada lagi hari kekal. Kita tahu, kita akan pergi, meninggal kan dunia, meninggalkan orang-orang yang kita sayangi. Kita juga paham, yang kekal hanya akhirat. Lagi, dunia menipu kita.

Belum menyerah, kita melakukan hal-hal yang dilarang, dengan begitu mudah. Tertawa, berpesta ria, lengkap dengan minum dan makan memuakkan, haram. Kita tahu, ini dosa. But, it's okay. Only a while. Yang penting senang, bebas dari masalah. Malam ini, punya kita. Nasty!! 

Kita lupa?? Allah Maha Melihat. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu meski sedetil apapun itu. Kita lupa siapa kita? kita lupa dari apa kita? kita lupa begitu hina nya kita? Kita lupa selupa lupanya hingga menyeret dalam dunia gelap. Tunggu.. Allah Maha Pengampun, bukan? Kembali lah. Selagi punya waktu, selagi masih sehat, selagi muda. Masih banyak waktu untuk memperbaiki, banyak teman!. 

Bangun, bukalah mata, tembus gelap hingga menemui terang, masuk ke dalam diri yang sebenarnya, cari ketenangan disana, temu dan rasakan dengan rasa yang belum pernah damai sebelumnya. Tutup kembali mata, tarik nafas sedalam dan sebaik yang dapat terasa hingga benar jawaban dari pertanyaanmu selama ini bahwa gelap benar menghancurkan. Kau harus menemukan kebenaran cepat atau lambat.

Kita manusia, tempatnya lemah, bersalah, berdosa, perlu kebesaran hati yang luar biasa untuk saling meminta maaf dan saling memaafkan. Allah Maha Tahu dan Maha Mengampuni.

Lalu bagaimana di hadapan manusia??
Lihat,

"Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita, kita adalah orang yang menarik dimata orang yang memahami kita, kita istimewa dalam penglihatan orang yang mencintai kita, kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang-orang yang penuh dengan kedengkian, kita adalah orang-orang jahat di dalam tahapan orang yang iri. Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing-masing, maka tak usah berlelah agar nampak sempurna dan baik di mata orang lain. Cukuplah dengan ridha Allah bagi kita, sunggu mencari ridha manusia adalah tujuan yang takkan pernah tergapai. Sedang Ridha Allah, destinasi yang pasti sampai. Maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah.."

:)
hamba yang hijrah


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Kita Manusia, Iya?"