Liburan Hampir Sepekan Bersama Teman

Liburan Hampir Sepekan Bersama Teman
Photo by Simon Maage on Unsplash
Minggu lalu saya menghabiskan segala luka di ibukota Aceh. Saya angkat segala akar-akar yang membuat resah selama ini. Meski tidak lama disana, tapi saya mencoba menikmati waktu selama mungkin. Saya benar tidak menyangka sebebas itu pikiran saya ingin menikmati waktu libur itu. Saya tidak sendiri, ada sahabat terdekat disana, berangkat dengan bekal sederhana dan nekat yang luar biasa. Kebetulan disana juga ada acara istimewa teman saya, makin bulat lah tekad saya untuk bergerak dan menghabiskan waktu hampir sepekan. 

Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa saya tidak sendirian. Ada yang merangkul saya kuat-kuat disana. Lagi lagi saya bahagia dan semakin membuat betah tidak ingin pulang. Namun tidak demikian, pikiran saya ngelantur lucu waktu itu, jadi semuanya saya setel balik bahwa saya hanya pergi sebentar dan pasti akan berangkat pulang dengan qadar Allah. 

-Lamgugob, 8 Februari 2018-

Harusnya pagi itu saya harus bergegas, meski sedikit pusing lantaran waktu tidur yang tidak cukup karena berangkat pukul 01.23 dan tiba 05.07 wib. Namun semuanya tidak sesuai realita, saya dan dua teman saya (Nadia & Indah) keduanya yang kerap membuat saya tertawa bahagia justru bangun kesiangan. Betapa tidak? Jam menunjuk pukul 9.44 wib baru bangun *oh yeah damn. 

Lucunya tidak ada yang buru-buru menyapa kamar mandi, kami tetap utuh bermesraan dengan sang bantal. Yah sampai ada suara sedikit menggelegar dari Nadia. "Woi manoe ju keudeh, ka poh padum nyo, manoe we". Suruhnya. Saya pun masih di tingkat kemalasan yang luar biasa, mencoba menggodanya dengan menebar-nebar senyum manja untuk menggantikan posisi mandi pertama HEHEHE. Namun tidak berhasil, saya pun mengalah untuk mandi duluan, mengingat belum siap apa-apa mengenai baju yang saya kenakan hari itu.

Setelah semuanya usai dan kami cantik hari itu, menurut ku. Lalu men-starter beat matic dan melaju normal sampai tiba di Universitas Syiah Kuala. Univ favorit kalangan remaja tingkat atas di Aceh, bisa jadi juga teman-teman di luar Aceh pengin masuk di univ tersebut. 

Taraaaaa.... Kami bertemu dengan ninis (yang wisuda tadi). Langsung arahin bunga dan berfoto mesra disana, kecup-kecup manja bagi yang ngecup. Selang beberapa menit saya, Indah dan Nadia memutuskan untuk pulang saja, bukan karena cetar nya matahari atau riuh yang luar biasa. Tapi, karena kondisi kesehatan Nadia yang sedang tidak memungkinkan, wajahnya pucat, air mata nya turun aja tanpa diundang, apalagi hidungnya yang meler dan hampir tidak menandai bau ketek yang udah nyengat HAHAHA. Yaa mintalah ijin kami ke tuan putri yang tengah berwisuda dengan wish-wish yang romantis tiada tara. Tidak bermaksud mengalahi Dilan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Liburan Hampir Sepekan Bersama Teman "

Post a Comment