Masih bingung jadi Web Developer atau Web Designer? Ini Rahasianya

Masih bingung jadi Web Developer atau Web Designer?  - Hemmm.. Mau jadi Web Developer atau Web Designer nih? Tapi masih bingung caranya gimana, masih belum terarah, masih abu-abu dan belum tau cara untuk memulai nya. Tenang agan-agan yang cakep-cakep dan cantik-cantik. Cuthawe.com bakalan buka rahasia simple nya. So, terus simak dan pantengin artikel ini untuk menemukan jawabannya.

Mungkin kedengarannya memang keren. Menjadi seorang web developer atau pun web designer itu. Tapi tahukah kamu bahwa masih banyak orang di luar sana yang salah persepsi, ibaratnya “kalah sebelum berperang”. Banyak yang mengatakan sulit, ribet, bahkan banyak memakan waktu. 

Hemm.. kadang saya heran sama orang-orang Indonesia ini, kok bisa sih sebegitu mudahnya mengatakan hal-hal seperti itu. Menurut saya, tidak ada hal yang sulit jika niat awalnya untuk belajar dan mengungkapkan rasa keingin tahuan nya yang tinggi.  Karena sebenarnya untuk menjadi web developer atau web designer itu mudah kok, asal kan mau belajar dan belajar dari sumber yang up-to-date bukan dari sumber kadaluarsa alias basi. 

Masih bingung jadi Web Developer atau Web Designer? Ini Rahasianya
Masih bingung jadi Web Developer atau Web Designer? Ini Rahasianya
Tapi disamping itu kamu juga di tuntut untuk bisa berbahasa inggris. Kenapa? Karena materi dari web development kebanyakan yang bagus dan bisa di pake rata-rata berbahasa inggris. Hemm, makin susah yaa? Loh loh kok susah, buang dulu deh kalimat itu, yang ada malah bikin kamu down dan engga mau tau lagi soal materi web developer. Lanjut dulu, mana tau rejeki kamu disini. Ya kan?

Oke deh, saya akan coba untuk menjelaskan dulu apa itu sebenarnya web developer serta istilah-istilah yang bikin bingung kamu.

Apa yaa Web Developer itu?

Web Developer adalah seseorang yang mengembangkan sebuah Website. Web Developer ini umumnya dibagi lagi menjadi beberapa bagian :
  1. Web Designer (UI/UX Designer)
  2. Front-end Web Developer
  3. Back-end Web Developer
  4. Full-stack Web Developer

Selain yang saya sebut diatas masih banyak lagi bagian-bagian lainnya, Tapi, saya coba bahas yang ada diatas saja dulu.

#1 Web Designer (UX/UI Designer)

Web Designer itu seseorang yang mendesain sebuah website. 

Begini, maksud dari mendesain yaitu designer inilah yang membuat perancangan atau gambaran sketsa website menjadi seperti apa (wireframe) dan terlihat seperti apa (mockup).
Web Designer ini biasanya bekerja dengan  menggunakan bantuan tools seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, Sketch (Mac), Adobe Illustrator, dan masih banyak tools lainnya. Seorang designer umumnya membuat konsep dengan menggambar terlebih dahulu di kertas sebelum mereka membuat desainnya di aplikasi.

Saya sendiri lebih menyukai panggilan sebagai UX/UI Designer. Meskipun pada konteksnya, UX/UI ini tidak hanya di dalam website saja.
Selanjutnya, pada dasar nya Web Designer sama sekali tidak bermain dengan kode. Akan tetapi, ada beberapa Web Designer yang memiliki keahlian HTML, CSS bahkan Javascript. Padahal keahlian tersebut wajib dimiliki Front-end Web Developer.

#2 Front-end Web Developer

Front-end Web Developer seseorang yang bertugas mengerjakan kode layout pada website dimana sebelumnya layout tersebut sudah dikerjakan oleh Web Designer.
Seorang Front-end Developer ini yaitu seseorang yang mengelola segala hal yang sedang berlangsung pada website yang sedanga diakses dan digunakan oleh client (client-side).
Seorang Front-end Web Developer juga harus memiliki keahlian dalam HTML, CSS dan Javascript. Ketiga keahlian tersebut dapat menjadi awal yang penting bagi seorang Front-end Developer.

Apabila seorang Front-end Web Developer juga memiliki keahlian menggunakan framework misalnya boostrap dan jQuert tentu ini akan menjadi nilai tambah tersendiri. Kadang kala seorang Front-end Web Developer memiliki tugas sekaligus menjadi Web Designer.
(Baca juga: perbedaan mendasar antara fronted dan backend)

Tapi yang perlu di ketahui lagi bahwa seorang Front-end Web Developer ini tidak mengurusi Database atau bahasa pemrograman PHP, jika memang iya tugasnya hanya menampilkan data yang telah dibuat oleh Back-end. Karena bagian tersebut telah dikerjakan oleh Back-end Web Developer.

#3 Back-end Web Developer

Back-end Web Developer ini merupakan seseorang yang mengerjakan sistem bagaimana membuat sebuah website bekerja. Sistem website ini adalah sistem yang berjalan di dalam suatu server (server-side). Mengapa di sebut server side, karena bekerja pada komputer server.

Tugas dari seorang Back-end Web Developer yaa bermain dengan bahasa pemrograman server (server-side languange) misalnya PHP, ASP atau JSP. Nah, dengan begitu untuk mengurusi database misalnya Oracle, MySQL juga mutlak urusan mereka. 

Maka dari itu, untuk menjadi seorang Back-end Developer haruslah menguasai dan memahami konsep algoritma yang kuat serta beberapa konsep-konsep pemrograman layaknya OOP atau Object Oriented Programming/java.

Back-end Developer pun harus bisa menjaga keamanan aplikasi website yang ia buat demi dari serangan-serangan orang antah berantah yang tak bertanggung jawab.

#4 Full-stack Web Developer

Full-stack Web Developer boleh dikatakan Superman. Hal ini disebabkan karena seorang Fullstack Developer harus memahami cara kerja dan mengerjakan semua yang dikerjakan oleh Web Designer, Front-end bahkan Back-end Developer.

Saya sempat membaca di sebuah artikel bahwa terdapat banyak kasus di perusahaan di UKM dan perusaaan non-startup, bahwa seseorang yang bekerja menjadi web developer kadang kala menjadi Full-stack Web Developer hal ini disebabkan SDM yang terbatas.

Nah, begitulah teman penjelasan dari artikel saya kali ini mengenai Web Developer dan Web Designer. Semoga menambah wawasan dan bermanfaat, bila ada yang ingin menambah silahkan berkomentar. Sekian dan terima kasih. Enjoy Your Day !

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masih bingung jadi Web Developer atau Web Designer? Ini Rahasianya"

Post a Comment