Pengertian CMS (Content Management System)

Pengertian CMS

CMS (Content Management System) adalah software yang digunakan dalam membuat, mengedit dan membagikan content ke dalam sebuah website. Pada umumnya fasilitas yang terdapat dalam CMS itu sangat banyak, yang paling utama berkaitan dengan publikasi isi website, pengubahan isi , pengaturan halaman, pencarian dan lain-lain. Sebuah CMS ini, mampu berbentuk program yang sederhana, atau bisa juga menjadikan suatu program kompleks dimana yang terdiri dari berbagai modul-modul sesuai dengan fasilitas yang tercantum didalamnya.

(CMS) – Content Management dalam penggunaan Content Management System tidak memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal. Mengapa demikian? Karena dalam proses instalasi dan juga cara penggunaannya sudah begitu user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus dalam menyesuaikan kasus yang ada dan umumnya berbayar dan ada yang juga yang berupa template instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyesuaikan pada beberapa proses bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.

Aplikasi Content Management System instant yang banyak beredar di internet saat ini kebanyakan itu dibuat dengan menggunakan scripting language PHP dan database-nya itu dengan MySQL. Kini perkembangan Content Management System pun sudah semakin pesat, banyak vendor yang membuat CMS instant yang disalurkan secara gratis. Perkembangan CMS instant ini pun dipicu oleh perkembangan web 2.0 dimana memungkinkan interaksi yang cukup luas antara pengelola web dengan pengunjung web.
(baca juga : 7 hal yang perlu diketahui oleh web designer)

Di sisi perkembangan teknologi web dan juga infrastruktur internet, perkembangan pada Content Management System juga sangat dipicu oleh kebutuhan masyarakat serta pelaku bisnis dimana yang menginginkan web nya dapat mendukung kegiatan bisnis mereka secara efisien dalam hal pengelolaan content, cepat dan tepat dalam pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya pula.

Kelebihan Menggunakan CMS

Manajemen data

Manajemen data ini dapat di artikan sebagai fungsi utama dari sebuah CMS. Karena semua data/informasi baik yang telah ditampilkan atau pun yang belum dapat diorganisasi dapat disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tersebut dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan si pengguna. Selain itu, CMS ini juga mendukung berbagai macam format data, misalnya HMTL , XML, PDF, dll. Fungsi pencarian, Indexing, dan kontrol terhadap revisi yang telah di operasikan terhadap data/informasi. Dalam menggunakan CMS secara umum tentang pengetahuan bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, hal ini di sebabkan karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitu pula hal nay dengan proses ‘update’, bisa dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang telah ditampilkan.

Mengatur siklus hidup sebuah website

Banyak CMS yang memberikan fasilitas kepada para penggunaanya agar mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, dalam waktu penampilan dan lokasi penampilan di website. Tak jarang bahwa sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu telah di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

Mendukung web templating dan standarisasi

Di setiap halaman website yang telah dihasilkan berasal dari sebuah template dimana terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain mampu menjaga konsistensi dari sebuah tampilan secara keseluruhan, para penulis dan juga editor dapat berkonsentrasi secara optimal dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi sebuah website. Bila isi pun telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan lancar dan mudah karena hal ini sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari sebuah website umumnya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga nantinya tidak dapat diubah begitu saja sesuka hati. Hal ini dilakukan agar memberikan sebuah standarisasi kepada seluruh bagian dari website.

Personalisasi website

Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi ini dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya tersebut. Terlebih lagi dengan kelebihan sebuah CMS yang dapat memisahkan antara desain dengan isi, sehingga menyebabkan proses personalisasi pun dapat berjalan dengan mudah.

Sindikasi

Sindikasi ini dapat memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada website-website yang lain. Kemudian format data yang didukung juga cukup variatif dimulai dari xml, rdf, rss hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, dimana sindikasi juga bisa dilakukan dengan mudah karena hal ini isi dan desain telah dibuat terpisah.

Akuntabilitas

Karena CMS ini mendukung alur kerja serta hak akses yang jelas kepada para penggunanya, lalu data/informasi yang disampaikan pun dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor disini memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda. Dimana dengan hal itu setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan cepat.

Menarik nya lagi, CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan dalam berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, contoh nya seperti untuk:

Dapat mengelola sebuah website pribadi,
Mampu mengelola website perusahaan/bisnis,
Forum,
Portal atau website komunitas,
Galeri foto,
Aplikasi E-Commerce dan lainnya yang masih banyak lagi.

Kekurangan CMS

Setelah mengetahui kelebihan dari CMS, mungkin alangkah baiknya di lengkapi dengan kekurangan. Baiklah silahkan saja simak kekurangan dari CMS;

Mengharuskan dalam menggunakan source kode yang kadang membingungkan.
Ada beberapa fitur-fitur yang tidak terpakai, sehingga terganggu dan membuat jadi kurang efisien.
Security lebih rawan terutama yang opensource, karena banyak orang yang tahu tentang code dan kelemahannya.
Template nya telah tersedia, sehingga bisa kurang bisa dalam hal berekspresi.